Manfaat Puzzle dalam Pembelajaran
Kita mungkin sering mengenal istilah puzzle, tak
hanya dalam kehidupan sehari hari, puzzle sering di kenal dengan sebuah
permainan. Banyak yang menyukai puzzle dari berbagai umur dan kalangan, namun
kita belum mengetahui manfaat puzzle yang sebenarnya dalam sebuah pembelajaran.
Menurut Zulkifli (2006: 38) Permainan adalah
kesibukan yang dipilih sendiri tanpa ada unsur paksaan, tanpa didesak oleh rasa
tanggung jawab. Permainan anak semakin lincah mengenal objek (benda) yang
dilihat dan dipegangnya. Selain itu, permainan dapat mencegah kebosanan atau
kejenuhan dalam pembelajaran. Permainan yang baik dapat mendorong tumbuh
kembang anak dan permainan yang dapat menyesuaikan dengan karakter anak.
Menurut Depdiknas (2003: 43) permainan puzzle
kegiatan bongkar dan menyusun kembali kepingan puzzle menjadi bentuk utuh.
Posisi awal puzzle yang dalam keadaan acak-acakan bahkan keluar dari tempatnya
anak akan merasa tertantang untuk karena hal ini yang mendorong kelincahan
koordinasi tangan dan pikiran terwujud secara nyata.
Permainan puzzle bisa memberikan
kesempatan belajar yang banyak kepada anak. Memainkan puzzle bersama-sama dapat
merekatkan hubungan antara orangtua dan anak. Permainan puzzle memberikan
tantangan tersendiri untuk anak disaat anak berada dalam kondisi bingung
sebagai orangtua dapat menyemangati anak agar tidak patah semangat. Semangat
yang diperoleh anak dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan merasa mampu
menyelesaikan permainan puzzle tersebut. Rasa percaya diri dapat menambah rasa
aman kepada anak sehingga anak akan lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai
kegiatan lainnya. Manfaat permainan puzzle menurut Yulianty (2008:43) adalah:
1.
Mengasah otak,
kecerdasan otak anak akan terlatih karena permainan puzzle yang melatih sel-sel
otak untuk memecahkan masalah.
2.
Melatih
koordinasi mata dan tangan, permainan puzzle melatih koordinasi tangan dan mata
anak. Hal itu dikarenakan anak harus mencocokan keping-keping puzzle dan
menyusunnya menjadi satu gambar utuh.
3.
Melatih membaca,
membantu mengenal bentuk dan langkah penting menuju pengembangan keterampilan
membaca.
4.
Melatih nalar,
permainan puzzle dalam bentuk manusia akan melatih nalar anak-anak karena
anak-anak akan menyimpulkan dimana letak kepala, tangan, kaki, dan lain-lain
sesuai dengan logika.
5.
Melatih
kesabaran. Aktivitas permainan puzzle, kesabaran akan terlatih karena saat
bermain puzzle di butuhkan kesabaran dalam menyelesaikan permasalahan.
6. Memberikan pengetahuan, permainan puzzle memberikan
pengetahuan kepada anak-anak untuk mengenal warna dan bentuk. Anak juga akan
belajar konsep dasar binatang, alam sekitar, jenis-jenis
benda, anatomi tubuh manusia, dan lain-lain.
Sumber
:
Yulianti
I, Rani. 2008. Permainan yang
Meningkatkan Kecerdasan Anak. Jakarta: Laskar Askara.
Zulkifli.
2006. Psikologi Perkembangan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Komentar
Posting Komentar