Bangga menjadi Perempuan


Saya seseorang dengan jenis kelamin perempuan, saya akui saya lemah dalam beberapa hal. Yang sebenarnya bisa saya lakukan dengan berusaha lebih keras lagi. Meski dalam Alquran AnNisa ayat 34 menyebutkan bahwa Lelaki lebih kuat dari Wanita, saya yakin itu bukan dalam semua hal. Atau bukan kuat dalam arti fisik atau psikis hanya saja lebih kepada hal hal kepemimpinan seorang lelaki terhadap wanita. Yaa kurang lebih begitulah femahaman saya dari beberapa tafsiran mengenai ayat tersebut yang telah saya baca.

Jika berbicara mengenai budaya yang ada di beberapa daerah di Indonesia mengenai tugas utama wanita yang hanya begelut di Dapur dan Kasur dan tidak berguna jika berpendidikan tinggi, bagi saya itu hanya sebuah budaya yang cukup keliru.
Saya akui memang tugas seorang wanita nantinya adalah mengabdikan dirinya kepada keluarga terutama suaminya nanti. Tapi untuk hal pendidikan bagi saya itu adalah sesuatu yang cukup penting dan nantinya akan berpengaruh besar pada keluarga. Bagi saya wanita yang tidak berpendidikan akan kurang memahami bagaiman ia mengabdikan dirinya untuk suami, menjadi wanita hebat di belakang kesuksesan suami bukan hal yang mudah. Kita harus cerdas dalam menangani seorang lelaki yang tengah berjuang menyelesaikan masalah dan tantangan tantangan dalam hisup. Menjadi pengganti ibu dari suami dan teman baginya akan sangat sulit jika kita tidak mengetahui banyak hal.

Selain itu juga berpendidikan bagi seorang wanita tentunya akan berperngaruh pada pola asuh anak anaknya kelak. Menjadi orang pertama yang mengenalkan dunia pada anak. Dan seperti postingan saya sebelumnya bahwa wanita penyumbang kecerdasan tertinggi bagi seorang anak.  Jadi pendidikan merupakan salah satu aspek pendting bagi seorang wanita.

Jika ia berpendidikan dan hanya menjadi seorang ibu rumah tangga maka pendidikan mahal yang telah ia jalani akan sia sia ?

Hal itu yang saya kurang setujui.
Menurut hadis yang pernah saya pelajari dalam mendapatkan sebuah ilmu memang memiliki beberapa perjuangan, selain waktu, biaya merupakan hal yang juga penting dalam mendapatkan sebuah ilmu. Jadi Ilmu itu memang mahal. Tidak ada yang gratis. Meski tak bayar pun ilmu yang kita dapat harus di pertanggung jawabkan kelak.

Jadi bagi wanita yang telah menempuh pendidikan tinggi dan menjadi seorang ibu itu bukan sebuah bencana. Karna dari ilmu yang telah ia dapat dan ia bayar itu kan menjadi aliran kecerdasan bagi anak anaknya, juga bekal untuk menjadi seorang ibu yang baik dalam menemani pertumbuhan dan perkembangan anak.
Saya bangga menjadi wanita. Menjadi orang yang dihormati para lelaki, yang dimuliakan Alquran dan yang paling diutamakan ridhonya untuk anak anak saya Setelah Allah SAW.
Saya bangga memiliki surga untuk anak-anak saya nanti meski surga saya berada pada suami.
Saya bangga menjadi calon ibu untuk anak anak saya, menjadi orang yang yang akan melahirkan dan menyusui anak anak saya.
Semoga kebanggaan ini dapat teman teman rasakan juga sebagai seorang wanita.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRADISI TUJUH BULANAN DI MASYARAKAT KABUPATEN SERANG

Seorang Diri